KOMPONEN FUNGSI MANAJEMEN
AGRIBISNIS
Manajemen agribisnis memiliki beberapa fungsi-fungsi diantaranya:
1.
Fungsi
perencanaan
Fungsi peencanaan merupakan semua kegiatan yang ditujukan
untuk menyusun program kerja selama periode tertentu pada masa yang akan datang
berdasarkan visi, misi, tujuan serta sasaran organisasi.
unsur-unsur
perencanaan meliputi :
a.
Tujuan : menerangkan tujuan yang hendak
dicapai dari kegiatan yang dilakukan. Tujuan ini bersifat non material maupun
non moral.
b.
Politik : merupakan peraturan-peraturan
yang digariskan bagi tindakan-tindakan organisasi yang dihubungkan dengan
tujuan yang dicapai.
c.
Prosedur : urutan-urutan pelaksanaan
yang dilalui dan diikuti oleh kariyawan atau orang yang mengikuti kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu.
d.
Budget : ihktisar dari masukan yang
diharapkan akan diperoleh dikaitkan dengan output yang dikeluarkan dalam bentuk
angka.
e.
Program: serangkaian tindakan yang akan
dilakukan diwaktu yang akan datang,
terdiri dari penggabungan politik, prosedur dan budget.
2.
Fungsi
pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian adalah upaya dalam mengorganisasikan semua
sumberdaya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Unsur
organisasi ada 2 yaitu :
- Hasil akhir yang ingin dicapai.
- kegiatan yang dilakukan saat ini untuk mencapi tujuan tersebut.
Fungsi
pengorganisasian sangat terkait juga dengan alokasi optimal sumberdaya
perusahaan sehingga diperoleh keterpaduan tugas-tugas dan peranan masing-masing
sumberdaya yang optimal dalam aktivitas organisasi.
Efektivitas sebuah organisasi
sangat tergantung pada kemampuan manajemennya untuk menggerakkan semua
sumberdaya perusahaan guna mencapai tujuannya. Sumberdaya manusia sebagai
penggerak utama sumberdaya perusahaan lainnya harus memiliki kemampuan prima
dan kerja yang profesional serta ditempatkan pada posisi yang tepat. Semboyan
yang paling terkenal untuk penempatan manusia pada posisi yang tepat guna
mencapai efektivitas organisasi adalah the right man on the right place.
3. Fungsi pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan merupaka suatu penekanan pada proses
pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Terbagi menjadi tiga fungsi yaitu kepemimpinan, pengarahan, dan koordinasi.
Fungsi kepemimpinan lebih menekankan bagaimana seorang pemimpin menyalurkan
semua kemampuan individu pada aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan
bersama. Fungsi pengarahan lebih menekankan pada bagaimana karyawan diarahkan
untuk mencapai tujuan organisasi. Dan fungsi koordinasi lebih menekankan pada
hubungan koordinasi antar individu, antar kelompok, atas berbagai aktivitas
organisasi sehingga diperoleh harmonisasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
4. Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan adalah menekankan pada bagaimana
membangun sistem pengawasan dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
rencana yang telah dibuat agar tetap berjalan.
Fungsi
pengawasan
dilakukan secara terus-menerus untuk menjamin agar pelaksanaan rencana dapat
berjalan dengan baik. Pengawasan berbeda dengan supervisi. Pengawasan lebih
menekankan pada bagaimana suatu sistem pengawasan dapat berjalan sebagaimana
mestinya, sedangkan supervise menekankan pada bagaimana individu-individu
bekerja sesuai prosedur kerja yang ada. Pengawasan dapat dilakukan oleh
individu-individu, sistem, dan atau lingkungan. Di lain pihak, sepervisi hanya
dapat dilakukan oleh supervisor yang berwenang.
5. Fungsi evaluasi
Fungsi evaluasi merupakan hal yang menekankan pada upaya
untuk menilai proses
pelaksanaan rencana, mengenai ada tidaknya penyimpangan, dan tercapai tidaknya sasaran
yang telah ditetapkan berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Fungsi evaluasi ditujukan
pada suatu obyek tertentu dan dalam periode tertentu. Misalnya, mengevaluasi pelaksanaan
proyek agribisnis yang dilaksanakan selama dua tahun. Pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab dalam fungsi evaluasi antara lain adalah apa hambatan hambatan
dalam pelaksanaanya dan bagaimana hasilnya.
Nice blog and good posting....
BalasHapusSalam kenal.