1. a.
Pengertian sosiologi menurut para ahli yaitu :
1)
Emile Durkheim
Sosiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung
cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana
fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
2)
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah
ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial
termasuk perubahan sosial.
3)
Soejono Sukamto
Sosiologi adalah
ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum
dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
4)
William Kornblum
Sosiologi adalah
suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya
dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan
kondisi.
5)
Allan Jhonson
Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan
suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan
bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
6)
Menurut Roucek & Waren,
sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok sosial.
7)
Menurut Soerjono Soekanto,
sosiologi adalah
ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian
umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.
8)
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral),
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial
lain.
9)
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
10)
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah
penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
organisasi sosial.
11)
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah
ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan
yang bersifat stabil.
12)
Max Weber
Sosiologi adalah
ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
13)
Paul B. Horton
Sosiologi adalah
ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan
kelompok tersebut.
Dari berbagai
definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
Kesimpulannya
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan
individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat.
Selain itu,
Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini,
khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian
umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
b. Pengertian
pedesaan menurut para ahli :
1) Sutardjo Kartohadikusumo
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana
bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan
sendiri.
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerntahan terendah langsung
dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
3)
Bintarto
Desa merupakan perwujudan atau kesatuan
geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di situ(suatu
daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah
lain.
4)
Paul H. Landis
Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500
jiwa. Dengan ciri ciri sebagai
berikut :
a. Mempunyai
pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b. Ada pertalian
perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c. Cara berusaha
(ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti:
iklim, keadaan, alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris
adalah bersifat sambilan.
d. Sistem
kehidupannya berkelompok
e. Termasuk
kedalam masyarakat homogen dalam hal mata pencaharian, agama, adat-istiadat
f. Homogenitas
Sosial
g. Hubungan primer
h. Kontrol sosial
yang ketat
i.
Gotong-royong
j.
Ikatan sosial
k. Magis religius
5)
Priyotamtomo (2001)
Pengertian “pedesaan” mencakup wilayah yang disebut
“rural” dibedakan dengan “urban”. Secara lengkap pedesaan
diartikan sebagai kawasan tempat tinggal dan kerja yang secara jelas dapat
dipisahkan dari kawasan yang lain yang disebut “kota”.
2. a.
Pengertian sosiologi pedesaan :
1)
menurut siti
azizah :
Sebuah ilmu yang
melukiskan dan mengkaji hubungan antar individu, individu dengan kelompok
maupun sesama kelompok yang ada di lingkungan pedesaan
2)
Priyotamtomo (2001)
sosiologi pedesaan merupakan suatu studi yang
melukiskan hubungan manusia di dalam dan antar kelompok yang ada di lingkungan
pedesaan.
b. Perbedaan
sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian :
Menurut Planck (1993:3) Sosiologi Pertanian (Agricultural
Sociology) sering disamakan dengan Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology).
Tetapi ini hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja.
Semakin sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian,
semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.
Dengan mempertimbangkan kasus-kasus di pedesaan
Indonesia yang umumnya sektor pertanian masih relatif dominan baik sebagai
sektor primer maupun sekunder, dalam praktek agak sulit untuk membedakan secara
tegas pokok bahasan dan agenda kajian tentang sosiologi pedesaan dan pertanian.
Tumpang tindih dan saling terkait antara kedua pendekatan bidang sosiologi
tersebut akan sangat mungkin terjadi di pedesaan Indonesia.
Sektor pertanian masih dominan di berbagai Negara berkembang.
Dengan mengingat pentingnya faktor pertanian bagi keberadaan desa, maka dapat
dipahami bahwa kebanyakan batasan sosiologi pedesaan masih selalu berkisar pada
aspek pertanian.
Tidak
hanya di pedesaan Indonesia, sebagian besar masyarakat pedesaan di
negara-negara berkembang masih memiliki ketergantungan pada sektor pertanian,
bahkan menurut Raharjo (1999:12) pertanian memang masih merupakan karakteristik
pokok dari umumnya desa-desa di dunia. Dilihat dari eksistensinya, desa merupakan fenomena yang muncul dengan
mulai dikenalnya cocok tanam di dunia ini. Dengan mengingat pentingnya faktor
pertanian bagi keberadaan desa, maka dapat dipahami bahwa kebanyakan batasan
sosiologi pedesaan masih selalu berkisar pada aspek pertanian.
Dalam pembahasan selanjutnya ini menggunakan dua
disiplin ilmu itu (Sosiologi Pertanian dan Sosiologi Pedesaan) sebagai
pendekatan. Pertimbangan utamanya adalah mengingat kemajemukan masyarakat pedesaan
Indonesia. Dilihat dari tingkat perkembangannya, masih terdapat sejumlah
masyarakat desa kita yang masih terbelakang, sehingga masih tepat untuk
dianalisis lewat kerangka Sosiologi Pedesaan. Di lain pihak telah terdapat sejumlah
desa yang telah maju sehingga lebih tepat untuk dijelaskan lewat kerangka
Sosiologi Pertanian.
3. Keutamaan
mempelajari sosiologi pedesaan yaitu :
1) Ilmu
sosiologi selalu erat kaitannya dengan semua ilmu.
2) Dunia
peternakan tidak hanya mempelajari tentang obyek peternakan, tetapi juga subyek
dari dunia peternakan itu sendiri.
3) Mempermudah
difusi inovasi dalam bidang peternakan.
4) Berkaitan
erat dengan upaya pembangunan (khususnya bidang ekonomi).
5) Mengetahui
norma-norma dalam masyarakat desa.
6) Mengetahui
problem-problem sosial yang saling mempengaruhi dengan ilmu-ilmu pertanian.
Disamping
keutamaan diatas dengan mempelajari sosiologi pedesaan kta bisa mengumpulkan
secara sistematis atau secara bermakna tentang keterangan-keterangan mengenai masyarakat
pedesaan dan segala tingkah laku atau aktifitas masyarakat pedesaan dan
menelaah hubungan-hubungannya. Sosiologi pedesaan membantu dalam mengambil
lukisan seteliti-litinya tingkah laku, sikap, perassan, motif, dan
bagian-bagian masyarakat desa yang umumnya hidup dalam lingkungan pedesaan.
kok sosiologi pertaniannya nda ad , , ,
BalasHapussosiologi pertanian menrut para ahli nya dong geng , , , , ,
siip
BalasHapus